Zayn Malik Mengumumkan Dirinya Bukan Lagi Seorang Muslim

Selama ini kita mengenal sosok Zayn Malik yang merupakan mantan member 'One Direction" sebagai sosok yang sangat khas tampang timur tengahnya. Dan dengan alasan itu pula Zayn sering mendapat perlakuan rasis gara-gara islamofobik yang melanda dunia barat akibat tragedi 9/11.
Pada 2015 ia bahkan dibully setelah menyuarakan Free Palestine.

Profil Zayn Malik

Nama Asli : Zain Javadd Malik
Tanggal Lahir : Inggris,12 Januari 1993
Ayah : Yasser (berdarah Inggris-Pakistan)
Ibu ; Tricia Malik (Inggris)

Zayn Malik menyatakan dirinya keluar dari One Direction pada 25 Maret 2015 dengan alasan ingin menjalani hidup yang normal. Namun setahun kemudian dia mengeluarkan album solo pertamanya "Mind Of  Mind" dimana salah satu lagunya yang berjudul Pillow Talk,menduduki posisi no 1 di UK Single Chart.

Zayn Malik merupakan artis yang punya darah keturunan Inggris dan Pakistan. Dia dibesarkan di keluarga muslim yang taat. Bersama Gigi Haddid istrinya,ia pernah merayakan Idul Adha bersama pada Agustus 2018 kemarin.

Banyak orang muslim yang menyayangkan penampilannya yang bertato. Namun Zayn tidak pernah ambil pusing soal pernyataan-pernyataan miring maupun rasis tentang dirinya dan kaitannya dengan Islam. Tapi,baru-baru ini dia menyatakan bahwa dirinya bukan lagi seorang Muslim.

Yah,melalui wawancara di sebuah majalah Vogue,Zayn mengaku bahwa dirinya bukan lagi seorang muslim. Dia berkata :
Saya tidak percaya bahwa seseorang harus berdoa dengan cara tertentu selama lima kali dalam sehari. Saya tidak percaya seseorang hanya diharuskan makan daging tertentu. Saya hanya percaya bila saya berlaku baik,maka saya akan diperlakukan baik.

Memang selama ini "Zayn" tidak pernah benar-benar mengaku bahwa dirinya seorang muslim. Bahwa punya darah dan tampang Timur Tengah iya. Dia juga dibesarkan oleh ibunya dengan cara Islam. Menyuruhnya sholat dan mengaji. Namun ibunya membebaskan pilihan berkeyakinannya.

Pilihan agama atau berkeyakinan Zayn Malik memang tidak ada hubungannya dengan karir bermusik dan kiprahnya di dunia hiburan. Seharusnya itu menjadi dua urusan yang dipisahkan. Sebagai bagian dari masyarakat dunia yang beragam alias plural,harusnya kita menyikapinya dengan dewasa.

Urusan manusia dengan Tuhannya adalah ranah privat antara hamba dengan penciptanya. Tidak seharusnya kita mengurusi iman seseorang. Apalagi kemarin 16 November 2018,kita baru merayakan Hari Toleransi Internasional. Salam damai untuk semua manusia dan makhluk lain di dunia. Cheers..!'



Subscribe to receive free email updates: