Film Manusia Setengah Salmon Karya Raditya Dika
Akhirnya film yang ditunggu-tunggu oleh semua penggemar buku-buku dan karya-karya Raditya Dika dirilis di bioskop pada tanggal 10 Oktober kemarin. Yak,benar film bergenre comedy itu berjudul "Manusia Setengah Salmon",disutradarai oleh Herdanius Larobu,dan diproduksi oleh Starvision. Film ini masih lanjutan dari film-film sebelumnya,"Kambing Jantan" dan "Cinta Brontosaurus"
Film Manusia Setengah Salmon menceritakan tentang proses pindahan rumah keluarga Raditya Dika atas keputusan ibunya. Dalam proses pencarian rumah baru,mereka menemukan pengalaman-pengalaman ajaib bin lucu. Mulai dari rumah yang jelek banget,rumah yang ada kuburannya lah,atau rumah yang pernah dipakai buat gantung diri.
Saat rumah yang dinginkan ketemu,Raditya Dika bertemu dengan cewek cantik bernama Patricia yang diperankan Kimberly Rider. Sebagai catatan,sebenarnya awalnya Raditya keberatan Kimberly menjadi lawan mainnya,karena masalah postur tubuh Kimberly yang jangkung itu. Tapi justru hal ini menimbulkan joke-joke baru tercipta. Namanya juga Raditya Dika.
Saat rumah yang dinginkan ketemu,Raditya Dika bertemu dengan cewek cantik bernama Patricia yang diperankan Kimberly Rider. Sebagai catatan,sebenarnya awalnya Raditya keberatan Kimberly menjadi lawan mainnya,karena masalah postur tubuh Kimberly yang jangkung itu. Tapi justru hal ini menimbulkan joke-joke baru tercipta. Namanya juga Raditya Dika.
O.K,lanjut,
Masalah mantan yang masih sering membayangi hidupnya,masalah Dika dengan ayahnya,atau masalah sang adik Edgar yang sibuk menyiapkan ujian dengan cara-cara ajaib menambah kemeriahan pada film yang satu ini. Belum lagi masalah supir yang bau ketek yang membuatnya dilema antara memecatnya atau mengorbankan paru-parunya.
Namun,pada akhirnya Dika menyadari bahwa masalah pindahan rumah dan semua masalah yang mengikutinya adalah bagian dari proses perjalanan dia untuk tumbuh dewasa.
Namun,pada akhirnya Dika menyadari bahwa masalah pindahan rumah dan semua masalah yang mengikutinya adalah bagian dari proses perjalanan dia untuk tumbuh dewasa.
Jadi film ini cocok banget buat anak-anak muda dan kaum ababil yang sedang mencari jati diri. Hehehe.. peace...!"