Sinopsis dan Review Film Korea Air Murder atau Toxic Berdasar Kisah Nyata

Film Korea bergenre drama Air Murder atau judul lainnya "Toxic" , tayang 22 April 2022 di Korea Selatan. Jo Yong-Seon bertindak sebagai sutrdara, sedangkan pemeran utamanya, aktor Kim Sang Kyung dan aktris Lee Sun-Bin.

Kim Sang-Kyung adalah aktor yang terkenal lewat film Memories Of Murder (2003), The Tower (2011) dan The Vanished (2018). Untuk serial televisi, tahun 2021 kemarin dia ikut membintangi Racket Boys.

Lee Sun-Bin juga merupakan aktris populer Korea yang membintangi sejumlah film populer seperti Rampant (2018), Okay Madam (2020) dan Mission Possible (2021). Drama Korea terkenal yang pernah Ia bintangi adalah "Missing Nine" (2017) dan "Work Later, Drink Now" (2021).

Air Murder dibuat berdasarkan kasus bencana mengerikan sebuah merk cairan disinfektan dari perusahaan ternama di Korea, yang terjadi antara tahun 1995-2011, dan dijadikan sebuah novel berjudul "Kyun" yg ditulis oleh So Jae Won pada tahun 2016.

Akibat dari cairan disinfektan tidak aman bahkan beracun tersebut, menyebabkan puluhan ribu orang tewas dan membuat ratusan ribu lainnya mengidap penyakit kronis sistemik. Korbannya kebanyakan anak-anak dan ibu rumahtangga karena humidifier biasa diletakkan dikamar bayi dan anak.


Sinopsis Film Korea Air Murder

Seorang dokter bernama  Jung Tae-Hun mendengar putranya tiba-tiba pingsan saat berenang, dan harus menjalani operasi karena paru-parunya bermasalah. Kabar buruk lainnya terjadi, istrinya tiba-tiba meninggal juga.

Sang adik ipar yang merupakan seorang jaksa wanita pemberani bernama Han Young-Ju (Lee Sun-Bin), mengatakan bahwa belum lama ini mereka melakukan medical check-up bersama dan tidak ditemukan adanya penyakit.

Mendengar hal tersebut dokter Jung Tae-Hun mengajukan otopsi untuk jenazah istriya, karena tidak mungkin penyakit paru-paru bisa terjadi begitu saja dalam waktu singkat dan menewaskan seseorang dengan begitu cepat.

Dia dibantu rekannya dan adik iparnya, menyelidiki dan menemui sejumlah pasien yang terkena kasus serupa juga menemui seorang dokter yang pernah menangani kasus penyakit paru-paru misterius tersebut.

Dari penyelidikan mereka, ditemukan sejumlah kesamaan bahwa penyebabnya adalah sebuah merk cairan disinfektan yang biasa dimasukkan ke alat humidifier (pelembab/penyejuk udara) dan saat itu tengah laris di pasaran karena diklaim bisa membunuh bakteri dan virus.

Pemilik perusahaan tentu menyangkal semua tuduhan. Mereka menyewa sejumlah pengacara hebat, menyuap sejumlah pejabat dan lembaga berwenang yang meloloskan produk mereka. Bahkan sangat sulit bagi Jung Tae-Hun dan korban lainnya, untuk sekedar mengajukan kasus tersebut ke meja hijau.


Review Film Korea Air Murder atau Toxic

Film ini punya plot cerita yang rapi dan tidak bertele-tele. Megetahui bahwa kasus ini benar-benar terjadi di Korea mampu membuat emosi kita benar-benar terpancing.

Sebagai informasi kasus bencana cairan beracun disinfektan untuk humidifier ini, sampai sekarang tidak ada yang mau bertanggungjawab. Untuk megajukan perusahaan proddusennya ke meja pengadilan saja, butuh 10 tahun.

Padahal korban cairan disinfektan beracun tersebut mencapai 20 ribu orang  tewas dan sekitar 200.000 lainnya mengalami penyakit paru kronis, bahkan lumpuh dan berbagai keluhan sistemik lainnya.


Subscribe to receive free email updates: