Review Film Tentang Aplikasi Pembunuh Countdown,Benarkah Mirip Final Destination?

Film Countdown adalah film bergenre thriller tentang sebuah aplikasi pembunuh yang bisa memprediksi kapan kamu akan mati. Film horor remaja satu ini dibintangi oleh si cantik Elizabeth Lail sebagai Quinn Harris.

Sutradara dan penulis skenario filmnya adalah Justin Dec. "Countdown" tayang di Indonesia sejak 1 November 2019 lalu. Film ini awalnya diduga punya tema cerita layaknya Final Destination. Benarkah..?"

Sinopsis Film Countdown

Adegan dibuka dengan sekumpulan remaja yang sedang membicarakan aplikasi yang bisa memprediksi kematian bernama Countdown. Mereka pun menjadikannya sebagai challenge dengan ramai-ramai mendownload aplikasi tersebut,dan yang umurnya dinyatakan paling pendek dihukum untuk menghabiskan minum.

Sial bagi Courtney (Anne Winters) pacar Evan (Dillon Lane) dia mendapatkan perkiraan waktu dalam hitungan jam saja. Dan benar saja sampai di rumah,dia terbunuh dengan tragis. Evan yang mabuk menabrak mobil dan harus menjalani operasi di rumah sakit. Namun dia juga mendapatkan perkiraan waktu mati sebentar lagi,sehingga dia takut dioperasi.

Evan bercerita tentang aplikasi pembunuh kekasihnya dan mungkin juga dirinya sebentar lagi tersebut kepada Quinn Harris,perawat yang sedang magang di rumah sakit tersebut. Tentu saja Quinn tidak percaya dan menyuruh Evan untuk tidak khawatir soal operasinya.

Tapi Evan mati secara tragis di  sebuah area terlarang di rumah sakit tersebut,tepat seperti perkiraan aplikasi Countdown.  Beberapa perawat dan dokter pun mencoba mendownload aplikasi tersebut karena di duga hanya bualan belaka,termasuk Quinn.

Quinn Harris mendapatkan perkiraan waktu sekitar 2 hari,dan dia mulai dihantui makhluk menyeramkan. Menyadari bahaya aplikasi tersebut Quinn mencoba mengganti HP baru,namun aplikasi tersebut terus mengikutinya.

Di Counter HP dia bertemu Matt (Jordan Collaway) yang mengalami masalah yang sama. Mereka pun pergi ke seorang hacker untuk membajak kode dalam aplikasi tersebut dan mengubah waktu kematian mereka. Dan dari sanalah  Quinn menyadari adiknya Jordan (Talitha Aliana Bateman) juga mengunduh aplikasi itu dan waktunya 3 menit lebih cepat dari Quinn.

Awalnya waktu kematian mereka memang berhasil diubah,namun beberapa saat kemudian aplikasi tersebut kembali ke perkiraan waktu semula. Quinn,Matt dan Jordan akhirnya menemui pendeta John (P.J. Byrne) untuk mengetahui apa sesungguhnya dibalik aplikasi pembunuh tersebut dan bagaimana menyelamatkan diri.

Review Film Horor Thriller Countdown

Film ini memang agak-agak mirip Final Destination,karena ceritanya mirip,yakni tentang dikejar-kejar kematian,tapi itu tidak sepenuhnya benar. Film ini punya warna baru yakni memadukan unsur modern dan mistis dengan masuk akal.

Saat mereka membuka kode-kode dalam aplikasi Countdown,ternyata menurut Father John,kode-kode tersebut berisi kutukan kuno,yang dikirim secara random kepada pengunduh. Menurut saya ide cerita tentang aplikasi pembunuh ini jadi masuk akal dan cerdas.

Dari sisi horor,film yang berdurasi satu setengah jam ini memacu adrenalin dan mampu meneror penontonnya dengan baik. Sosok Father John,pendeta yang kocak sekaligus kekinian,juga menambah unsur komedi dalam film menegangkan ini.

Sayangnya "Countdown" harus berhadapan dengan film-film hollywood terkenal lain yang menjejali bioskop kita dalam waktu hampir bersamaan,seperti Terminator Dark Fate,Midway,Doctor Sleep,Maleficent dan  Charlies Angels yang sebentar lagi main.

Skor di IMDB untuk film ini juga kurang bagus,hanya 5,3 saja. Meski begitu,menurut saya,film Countdown layak tonton dan punya pesan moral bagus;

Jangan sembarangan download aplikasi,apalagi tidak baca "terms and conditions" sebelum pencet tombol download



Subscribe to receive free email updates: