Memahami Film Horor Midsommar Jika Tanpa Sensor 9 Menit Dari LSF
Minggu, 29 September 2019
Film,
Film Horor,
Hereditary,
Midsommar,
Rekomendasi Film,
Review Film,
Sinopsis Film
Edit
Film horor Midsommar sudah tayang di Indonesia sejak 11 September lalu. Sayangnya,film ini memang tidak ditayangkan di XX1,studio yang menurut saya paling murah dan nyaman. Berita lainnya adalah film ini telah dipotong 9 menit oleh Lembaga Sensor Film (LSF),dari durasi aslinya 171 menit.
Sejumlah adegan sadisme dan pornografi dalam film Midsommar,menjadi alasan kenapa LSF harus memotong adegan-adegan tersebut. Mendengar kabar pemotongan durasi yang lumayan banyak ini,tentu saja membuat netizen termasuk saya lumayan geram dan khawatir jika mengurangi pemahaman terhadap seluruh isi cerita film. Seperti apa sih jika kita nonton film versi lengkapnya?
Sinopsis Film Horor Midsommar
Dani (Florence Pugh) dan pacarnya Christian (Jack Reynor) sedang mengalami krisis dalam hubungan mereka yang telah berjalan 4 tahun. Dani juga harus menghadapi kakaknya yang mengidap bipolar dan terus mengirimkan pesan-pesan aneh kepadanya.
Dani takut jika terus-terusan curhat pada Christian,pacarnya ini akan bosan dan benci padanya.Dia bukannya tak tahu,perubahan sikap Christian. Puncak masalah Dani pun datang,kakaknya yang bipolar membunuh kedua orangtuanya kemudian bunuh diri.
Dani yang depresi karena tidak punya siapa-siapa lagi ini semakin tergantung pada Christian. Ketika Christian dan temannya berencana liburan ke Swedia sekaligus untuk mengerjakan tesis mereka sebagai mahasiswa antropologi,Dani pun mau tak mau harus di ajak.
Pelle teman Chris,merupakan warga asli Desa Harga mengundang mereka untuk menghadiri festival musim panas selama 9 hari yang unik di desanya. Melihat festival ini juga bisa sekalian jadi bahan tesis bagi mereka. Dan benar saja desa itu begitu indah dan asri,orang-orangnya ramah dan mereka bisa langsung melihat komunitas terpencil ini menyiapkan festival besarnya.
Namun di hari pertama festival mereka sudah dikejutkan dan dibuat ketakutan dengan tradisi bunuh diri bagi kaum tua desa. Sepasang kakek dan nenek melompat dari puncak tebing untuk mengakhiri hidupnya. Kematian tragis itu di saksikan oleh seluruh penduduk desa,dan dianggap sebagai tradisi untuk menjaga harmonisasi alam dan manusia.
Setelah kejadian itu,satu persatu mereka hilang. Kejadian-kejadian tragis dan mistis terus terjadi di alam yang indah dan pesonanya seolah menyihir mereka itu. Lalu apa saja sih adegan yang dipotong dalam film Midsommar?
7 Adegan Midsommar Yang Di Potong LSF
1. Adegan Ketika Dani,Christian dan kawan-kawan diberi semacam jamur berefek seperti narkotika ketika baru sampai di bukit menuju Desa Harga.
2. Adegan ketika sepasang kakek dan nenek bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari tebing,harusnya di close up,apalagi ketika si kakek kakinya hancur dan kemudian di bogem mukanya sampai hancur karena tidak mati seketika.
3. Tidak hanya itu,mayat kakek nenek yang hancur tadi,dipanggang begitu saja di atas bara api,tanpa ditutup apa-apa,adegan itu juga di potong.
4. Adegan ketika Christian makan kue terus ada rambut kemaluan milik Maja.
5. Adegan ketika Christian yang seperti sudah kena sihir melakukan hubungan seksual dengan si kembang desa Maja dengan dikelilingi wanita-wanita desa yang berdiri mengelilingi mereka dengan telanjang bulat.
6. Adegan seekor beruang ketika di belah perutnya dan di close up,kemudian dimasukkan Christian yang masih hidup untuk di bakar.
7. Adegan detik-detik ketika dua relawan yang masih hidup selain Christian,dibakar hidup-hidup aslinya di close up juga.
Sebenarnya,ada lagi kabar,bahwa ada adegan pengorbanan gadis kecil dengan cara yang sangat sadis. Adegan ini memang kabarnya gak diperbolehkan alias emang di cut,bahkan di Amerika Serikat sekalipun.
Film Midsommar merupakan film bergenre folk horor,dan menjadi film kedua karya sutradara Ari Aster setelah Hereditary,yang mengguncang tahun 2018 lalu. Rumah produksinya juga masih sama A24.
Dibandingkan Hereditary,Midsommar ini lebih menakutkan secara visual,sekaligus porno. Tapi menurut saya Hereditary lebih meneror dan menyeramkan secara psikis. Kedua film ini punya kesamaan yakni mengangkat isu kesehatan mental.
Midsommar memang kontroversial,karena menyajikan dengan sukses film horor sadis di tengah-tengah visualisasi gambar yang terang dan indah. Indah tapi menakutkan,asri tapi koq gilani. Kira-kira begitulah perasaan kita setelah menonton film ini. Makanya film ini rate usianya 21+.
Pemotongan adegan selama 9 menit ini memang mengganggu pemahaman kita terhadap jalan cerita film ini secara utuh,sehingga membuat kita bingung perlu enggaknya kita nonton di bioskop.
Sejak semula trailer film Midsommar ini memang agak nyleneh. Mungkin baru kali ini film horor trailernya tidak membocorkan adegan-adegan horornya dan diganti dengan visualisasi yang indah nan misterius. Baru kali ini Pojok Seru adminnya juga bingung ngasih rating,tapi untuk Midsommar,kasih 8/10 kayaknya layak.