Review Film Shazam Milik DCEU Yang Dibuat Relevan Sesuai Jaman

Rasanya melihat film Shazam memang membawa kegembiraan tersendiri. Membawa pengalaman baru melihat film superhero yang dibuat relevan dengan jaman now,tapi tetap memasukkan unsur-unsur spiritual yang diperlukan.

Shazam adalah salah satu film terbaru keluaran "DC Comics" yang banyak menyedot perhatian masyarakat. Shazam dibilang sebagai hidangan pembuka sebelum perilisan film supervilian Joker Oktober mendatang.

Sinopsis Film Shazam

Adegan Shazam diawali dengan kehadiran seorang anak kecil berkacamata bernama Thaddeus Siviana (Ethan Pugiotto) pada tahun 1974,yang sedang berkendara bersama ayah dan kakaknya yang selalu meremehkan dia.

"Thad" yang sedang bermain dengan semacam bola ditangannya,tiba-tiba mendapatkan tanda berupa kode2 magis di bola yang ia pegang,otomatis ia berteriak dan seketika mereka mengalami semacam kecelakaan aneh,hingga Thad mendapati dirinya berada di sebuah goa yang berisi patung-patung raksasa mengerikan dan di tahtanya ada sang penyihir alias The Wizard (Djimon Hounsou).

Namun ketika The Wizard yang ternyata seorang penyihir yang punya super power ini ingin mewariskan seluruh kekuatannya,ia menyadari bahwa Thad bukanlah orang yang tepat,karena ia tergoda dengan rayuan magis para patung raksasa jahat yang mengelilingi mereka di ruangan tersebut.

Sementara di era yang telah berganti sekarang ada seorang anak kecil yang bernama Billy Batson (David Kohlsmith) yang sedang berjalan-jalan di pasar malam dan terpisah dengan ibunya. Hingga Billy berusia 14 tahun (diperankan oleh Asher Angel),Ia masih berusaha mencari jejak ibunya,hingga ia kabur dari berbagai panti asuhan dan sampailah ia ke sebuah panti asuhan penuh cinta dan bertemu dengan saudara-saudara barunya.

Dan Thad yang sudah dewasa berubah jadi Dr. Sivana yang jahat dan terus melakukan penelitian,bagaimana caranya memecahkan kode menuju goa "The Wizard"untuk mengambil kekuatannya.

Thad pun berhasil,dan ia kembali ke goa dan kembali tergoda dengan bujukan patung-patung jahat yang membuatnya bukannya mendapatkan kekuatan ajaib The Wizard,tapi malah melepaskan dan menyerap kekuatan jahat ke dalam tubuhnya,melalui matanya.

Sementara itu,dalam perkelahian membela salah satu saudaranya yang ditindas Freedy Freeman (Jack Dylan Grazer) oleh anak-anak nakal,"Billy" berhasil melarikan diri dan lolos dengan naik kereta. Namun di kereta itu,ia mengalami penculikan yang sama seperti yang dialami Thad waktu kecil,yaitu di bawa bertemu The Wizard sang penyihir.

The Wizard merasa Billy adalah anak yang ia cari,maka ia mewariskan semau ilmu dan kekuatannya kepada Billy. Hanya dengan mengucapkan mantra "Shazam",maka ia menjadi superhero Shazam dan tubuhnya berubah jadi laki-laki dewasa,sementara The Wizard musnah. Bisa ditebakkan musuh Billy Batson alias Shazam ini siapa.

Review Film Shazam

Film Shazam ini sangat menghibur,dengan jokes-jokes ala anak jaman sekarang,yang fresh,konyol dan penuh dengan kepolosan.  Shazam yang sebenarnya masih berumur 14 tahun dan berubah fisiknya jadi dewasa dengan kekuatan super power secara tiba-tiba,membuatnya bertingkah konyol,norak dan polos,yang mengundang gelak tawa penonton.

Sebagai superhero dengan jiwa anak remaja,tentunya "Shazam" ingin sekali pamer kekuatan,dan haus ketenaran. Freddy sahabatnya,yang sejak semula terobsesi dengan superhero pun membantunya menemukan apa saja kekuatannya,dan mengunggah hasilnya di media sosial setiap kali bereksperimen dengan Shazam.

Hal-hal konyol dan wajar yang ditunjukkan superhero Shazam ini membuat penilaian "Pojok Seru" terhadap film-filmnya DCEU mendatang,diprediksi akan sukses dan membawa angin segar. DCEU memang pantas menantang MCU,dan kita pantas menikmati hasil karya terbaik persaingan mereka menghasilkan film-film bagus. Shazam..!!"



Subscribe to receive free email updates: